Makam Sultan Hasanuddin terletak di komplek
pemakaman raja-raja Gowa di Katangka Somba Opu Gowa Sulawesi Selatan. Di tempat
yang sama dimakamkan pula Sultan Alauddin (Raja yang mengembangkan agama Islam
pertama di Kerajaan Gowa) dan disebelah kiri depan komplek makam, terdapat
lokasi tempat pelantikan raja Gowa yang bernama Batu Pallantikan.
Menurut tulisan yang terukir di makamnya, beliau
lahir tahun 1629, menjadi raja tahun 1652, meletakkan jabatan tahun
1668 dan wafat tanggal 12 Juni 1670. Dimakamnya jg tertera nama Mallombasi
Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe Mohammad Bakir yang merupakan nama kecil
Sultan Hasanuddin.
Menurut wikipedia , Raja Gowa ke 16 ini setelah masuk
Islam memiliki gelar lengkap Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana.
Sebagai seorang jagoan dari daerah timur, putra kedua dari Sultan Malikussaid,
raja ke 15 kerajaan Gowa ini dijuluki Belanda sebagai Haantjes van Het Oosten
atau Ayam Jago dari Benua Timur. Saat itu kompeni di bawah pimpinan Laks.
Cornelis Speelman berusaha menguasai perdagangan rempah dan menduduki kerajaan2
kecil di wilayah timur. di saat yang bersamaan, Sultan Hasanuddin berusaha
menggabungkan kekuatan kerajaan2 tsb untuk melawan kompeni. walhasil
pertempuran pun berlangsung. saat Gowa mulai terdesak, terjadilah perdamaian
Bungaya tanggal 18 November 1667. merasa dirugikan, Sultan Hasanuddin kembali
mengadakan perlawanan. kali ini kompeni meminta bantuan tentara Batavia serta
berhasil menembus benteng sombaopu tanggal 12 Juni 1669.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar